TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGIS
NAMA KELOMPOK :
Dyna Tri Andjayani : 15509275
Fainna Lushika Fajryah : 14509223
Hendrik Rudini Mihardja : 15509274
Ida Ayu Arini Utari : 15509664
M.Reinaldy Juniawan : 14509815
Rani Syafira : 16509202
Tiara Yanuar Asti : 11509616
KELAS : 4PA07
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
SISTEM INFORMASI PSIKOLOG
PENGERTIAN SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin yaitu systema dan dari bahasa
Yunani yaitu sustema. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari kompoen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian – bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item- item penggerak. Sebagai contoh,
misalnya negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan
lain seperti provinsi yang membentuk suatu negara.
Ada
beberapa tokoh yang mendefinisikan pengertian dari sistem tersebut. Menurut
Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait
dalam suatu antar relasi diantara unsur – unsur tersebut dengan lingkungan. Ada
juga Anatol Raporot yang mendefinisikan arti dari sistem itu. Menurut beliau,
sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain.L.Ackof, menyebutkan bahwa sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual
atau fisik yang terdiri dari bagian – bagian dalam keadaan saling tergantung
satu sama lain.
Dari
pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan
elemen atau unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme, pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen – elemen yang membentuk sebuah sistem :
- Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan
Masukan
atau input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal – hal yang
berwujud maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan
mentah sedangkan yang tidak berwujud contohnya adalah informasi.
3. Proses
Merupakan
bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran
yang berguna dan lebih bernilai
4.Keluaran
Keluaran
atau output merupakan hasil dari pemprosesan. Pada sistem informasi keluaran
bisa merupakan informasi, saran, cetakan laporan dan lain-lain.
5. Batas
Batas
sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem
mempengaruhi konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan
supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup system
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu
- Komponen
Terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan komponen dapat terdiri
dari beberapa subsistem atau sub bagian, dimana setiap subsistem tersebut
memiliki fungsi khusus.
2. Batas sistem
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut
3. Lingkungan luar sistem
Apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus
tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem
4. Penghubung
Merupakan
media penghubung antar subsistem yang memungkinkan sumber – sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran atau output dari
satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung.
5. Masukan
Energi
yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan
masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem
Hasil
dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem. Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa hasil pembuangan,
sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7.Pengolahan sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan enjadi
keluarn. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
8. Sasaran sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu memiliki 4 elemen :
- Objek :
dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel.
- Atribut :
menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya
- Hubungan
internal : berada diantara objek – objeknya
- Lingkungan
: tempat dimana sistem berada.
Berikut syarat – syarat sistem :
- Sistem
harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu masalah
- Elemen
sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan
- Ada
hubungan diantara elemen sistem
- Unsur
dasar dari arus informasi, energi dan material harus lebih penting
daripada elemen sistem
- Tujuan
organisasi lebih penting dari tujuan elemen.
Ada
beberapa tipe sistem berdasarkan kategori :
- Atas dasar
keterbukaan
- Sistem
terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya
- Sistem
tertutup
2. Atas dasar komponen
- Sistem
fisik, dengan komponen, materi dan energi
- Sistem
non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide
Secara
garis besar, sistem dapat dibagi menjadi dua :
- Sistem
fisik
Sistem
fisik merupakan kumpulan elemen – elemen atau unsur – unsur yang saling
berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara
nyata tujuan-tujuannya. Contohnya adalah sismtem komputer, elemen dari sistem
komputer berupa peralatan yang berfungsi bersama – sama untuk menjalankan
pengolahan data
2. Sistem abstrak
Sistem
yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat
diidentifikasi secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen – elemennya.
Contohnya, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
PENGERTIAN
INFORMASI
Informasi
adalah kumpulan data yang diperoleh dan memiliki arti bagi penerima dan dapat
diolah sehingga data tersebut dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Data
itu sendiri dapat berupa tulisan, perkataan dari orang lain, gambar, rekaman
suara atau video dan sumber informasi lainnya. Informasi yang diperoleh
penerima dapat digunakan dalam sisi positif ataupun negatif. Sisi positif
seperti menambah wawasan, memberikan pertolongan serta menciptakan sesuatu.
Sedangkan sisi negatif seperti mengancam atau mencelakai orang lain. Contoh bisnis
informasi terjadi pada organisasi agen informasi yaitu contoh besarnya adalah
CIA di bidang pertahanan. Sedangkan contoh kecilnya adalah siaran radio tentang
harga cabe di pasar saat ini.
Informasi
adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order
sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan
pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat
sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah
jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep
memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan
sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada
konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep.
Kata
informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil
dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi
merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang.
Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi
atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan
kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
Informasi
merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi == input – proses – output.
Sedangkan data itu sendiri merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan
informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen
yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi
data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Informasi
berawal dari sebuah bahasa. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi
yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke
mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim
menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai, maka
informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu,
meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan
terdegradasi bahkan hilang sama. Selain itu bahasa berbeda-beda disetiap
belahan dunia sehingga dapat menghambat dalam penyebaran informasi.
Seiring
berjaannya waktu penyebaran informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang
sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin
disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya
alfabet dan angka arabik memudahkan dalam penyampaian informasi yang
lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu
peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam
penulisan informasi itu.
Kemudian,
teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi
menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Dalam
beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang
telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen,
ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa
koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang
ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau
ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan
alirannya.
Data
yang telah diberi makna melalui konteks juga merupakan informasi. Sebagai
contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali
digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba
rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya
merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan
manfaat.
Dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi, informasi dapat berupa data ataupun program-program komputer
seperti pengolahan gambar dan pengolahan kata. Sehingga untuk menyimpan semua
informasi dan perintah tersebut komputer dilengkapi dengan dua macam memori,
yaitu RAM (Read Access Memory) dan ROM (Read Only Memory) yang memiliki tugas
yang berbeda. Informasi ini dimasukkan melalui alat inputseperti keyboard,
joystick, scanner, mause, dan microphone. Serta disampaikan
melalui alat output sepertimonitor, speaker, dan printer.
Definisi
menurut beberapa ahli :
JONER HASUGIAN
Informasi
adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi
banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah
media.
KENNETH C. LAUDON
Informasi
adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk manusia.
Jadi
secara umum informasi adalah sebuat data yang memberikan pengetahuan yang
berguna, dapat diolah dan memberikan kekuasaan serta memiliki arti bagi
penerima yang digunakan dalam pembuatan keputusan, baik sekarang atau dimasa
yang akan datang.
Untuk
memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan
data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut
informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui
berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa
yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.
George
R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada
beberapa aspek, yaitu:
1.
Tujuan si penerima.
Apabila
informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus
membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.
2.
Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
penyampaian
dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.
3.
Waktu
Informasi
yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.
4.
Ruang dan tempat
Informasi
yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar
penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5.
Bentuk
Dalam
hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif,
hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan
bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi
tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.
6.
Semantik
Agar
informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti
yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jadi,
agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat,
pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data
merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan
yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan
dilengkapi dengan data.
Kualitas
informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
·
Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
·
Tetap
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
·
Relevan,
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode
pengumpulan data / Informasi :
1.
Pengamatan
langsung
2.
Wawancara
3.
Perkiraan
koresponden
4.
Daftar
pertanyaan
PENGERTIAN PSIKOLOG
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam
hubungan dengan lingkungannya. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari
bahasa Yunani Psyche yang berarti jiwa dan logia yang
berarti ilmu. Secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa. Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan
sansekerta JIV yang berarti lembaga hidup atau daya hidup.
Oleh karena itu, jiwa merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan
belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas.
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu
saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan
antropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi
diantaranya adalah :
- Psikologi
perkembangan
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor –
faktor yang membentuk perilaku sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi
perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial.
2. Psikologi sosial
Mempunyai 3 ruang lingkup yaitu :
- Studi
tentang pengaruh sosial terhadap proses individu
- Studi
tentang proses-proses individual bersama
- Studi
tentang interaksi kelompok
3. Psikologi kepribadian
Bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif
Bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi.
Ø
Aspek
Error dalam konteks Psikologi perkembangan Organisasi berbasis sistem informasi
Aspek error merupakan isu resiko yang terdapat
dalam lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi yang disebabkan oleh
ketidaksengajaan. Beberapa point yang harus diperhatikan oleh Auditor dalam
aspek error dalam lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi:
a. Lack of Information. Kekurangan informasi yang
diterima oleh user mengenai aplikasi atau teknologi informasi (IT) yang
dimiliki oleh organisasi akan menyebabkan user kekurangan pengetahuan maupun
kemampuan dalam menggunakan aplikasi yang diimplementasikanoleh organisasi. Hal
ini akan menyebabkan user seringkali melakukan error dalammengoperasikan
aplikasi yang ada, sehingga data yang diolah dapat berisiko tinggi, dengan
tingkat kesalahan yang cukup besar.
b. Too much jargon. Selain kekurangan informasi,
jargon atau istilah yang terlalu beragam dalam aplikasi akan membuat user
bingung dalam mengoperasikan aplikasi yang ada. Hal ini terutama terjadi pada
karyawan yang sudah berumur, sehingga tingkat kompleksitas dari istilah yang
digunakan dapat mempengaruhi resiko tingkat error yang terjadi.
c. Technophobia. Pengalaman yang buruk terhadap
teknologi informasi (IT) dapat menjadi trauma tersendiri bagi seseorang atau
karyawan. Dampak yang paling buruk dapat menyebabkan seseorang atau karyawan
menjadi technophobia. Kesalahan penanganan terhadap technophobiadapat
menyebabkan kerugian bagi individukaryawan maupun kerugian besar bagi
organisasi bisnis dalam bentuk kesalahan – kesalahan maupun kehancuran data
yang dimiliki oleh organisasi bisnis.
Ø
Aspek
Fraud dalam konteks Psikologi perkembangan Organisasi berbasis Sistem Informasi
Selain aspek error, terdapat juga aspek Fraud yang
merupakan isu resiko dalam lingkungan Audit Sistem Informasi. Fraud merupakan
aspek yang dilakukan dengan oleh karyawan, dengan tujuan untuk keuntungan diri
sendiri yang tentu saja menjadi kerugian bagi organisasi bisnis. Dalam
lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi, fraud yang dilakukan karyawan
berkenan dengan isu resiko terhadap asset organisasi bisnis, baik asset berupa
keuangan (financial loss) maupun asset berupa informasi (non-financial loss)
organisasi bisnis.
Fraud yang terjadi dalam lingkungan Audit Sistem
Informasi, dikenal dengan istilah Computer Fraud, yakni lebih ditujukan untuk
penyelewengan sumberdaya sistem informasi atau komputer yang lebih banyak
merugikan keuangan di suatu organisasi oleh orang dalam. Pelaku Computer Fraud
biasanya memiliki pengetahuan memadai dan keahlian tentang sistem komputer dan
menggunakan komputer sebagai target kejahatan. Namun, tetap perlu diingat,
dalam lingkungan Audit berbasis Sistem Informasi, tidak semua kejahatan yang
dilakukan menggunakan komputer masuk ke kategori kejahatan komputer. Upaya
penggelapan pajak dimana perhitungannya memakai komputer, membeli barang via
internet memakai nomor kartu kredit orang lain, mencuri komputer, dsb tidak
masuk kategori kejahatan komputer. Kasus pembobolan Bank Indonesia, meruapakan
salah satu contoh dari beberapa kasus kejahatan komputer pernah terjadi di
Indonesia.
Pembobolan tersebut terjadi bulan Juli 1996 ketika
melakukan pembobolan sejumlah 6,6 Miliar dengan menggunakan bantuan komputer.
Dibawah ini merupakan beberapa aspek psikologis yang memicu terjadi fraud dalam
lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi yang dibagi menjadi dua faktor,
yakni faktor internal dan faktor eksternal:
1. Faktor Internal.
Faktor ini merupakan aspek yang berbicara
mengenai manusia sebagai calon pelaku fraud. Pemahaman Auditor terhadap aspek
internal akan membantu Auditor dalam menganalisa fraud yang terjadi dalam
organisasi bisnis. Pemahaman terhadap aspek internal ini dimaksudkan untuk
memahami lebih mendalam mengenai karateristik pelaku fraud yang ada ditinjau
dari empat sisi, yakni :
• Hubungan dengan organisasi / perusahaan : Orang
dalam (pegawai) sendiri, orang dalam bekerja sama dengan orang dalam, orang
luar bekerja sama dengan orang dalam (pegawai), orang dalam bekerja sama dengan
orang luar, atau mantan pegawai
• Hubungan antar pelaku yang bekomplotan : teman,
keluarga (ayah – anak, suami – istri, adik – kakak, paman – keponakan)
• Sisi Umur. Umumnya berusia relatif mudah dan
memiliki kepintaran / keahlian yang tinggi atau berprestasi kerja yang baik
• Tugas/ jabatan orang dalam : petugas kliring,
operator komputer back office, bagian rekonsiliasi, bagian rekening koran,
asisten bagian EDP, programer/ system analist, petugas dukungan komputer /
teknisi, petugas data entry, manajer sistem informasi, manajer keuangan.
2. FAKTOR ESKTERNAL.
Faktor eksternal merupakan aspek yang mempengaruhi
manusia, yakni calon pelaku fraud untuk melakukan tindakan kejahatan. Jadi yang
menjadi pemicunya adalah aspek eksternal yang ada dalam perusahaan, dalam hal
ini perusahaan harus dapat meminimalisasi aspek eksternal yang mempengaruhi
terjadinya komputer fraud, sehingga dapat terlihat bahwa pendekatan pencegahan
antara aspek eksternal dengan aspek internal akan berbeda fokusnya. Ada 3 aspek
dalam faktor eksternal, yakni:
• Incentive/ pressure.
Adanya tawaran berupa bonus yang diberikan kepada pihak manajemen atau
top-level-management akan membuat pihak manajemen berusaha untuk menyajikan
informasi laporan keuangan sesuai dengan kriteria ideal untuk mendapatkan bonus
atau insentif. Kecenderungan ini terjadi ketika pemegang saham menjanjikan
bonus dengan mensyaratkan kinerja yang menggunakan pengukuran rasiorasio atau
elemen dalam laporan keuangan, sehingga adanya kecenderungan manajemen untuk
“mengolah” atau “memasak” laporan keuangan yang akan disajikan kepada pemegang
saham.
• Oppurtunity. Kesempatan merupakan hal yang paling mempengaruhi
terjadinya fraud dalam organisasi bisnis. Adanya kesempatan ini disebabkan oleh
pengendalian yang kurang memadai dalam lingkungan berbasis sistem informasi
atau dapat juga disebabkan oleh adanya celah dalam pengendalian yang ada. Hal
yang perlu diingat oleh organisasi, pengendalian hanya berfungsi untuk
mengeliminasi fraud yang terjadi dalam organisasi bisnis bukan menghilangkan
resiko yang ada. Hal ini seringkali berkenaan dengan analisa cost-benefit,
karena disatu sisi organisasi ingin menerapkan pengendalian yang sangat tinggi
yang tentu saja membutuhkan biaya yang tinggi, namun di sisi lain organisasi
juga harus melakukan analisa terhadap benefit yang didapatkan oleh organisasi
tersebut.
• Rationalization. Faktor ”orang lain juga melakukannya”
merupakan hal yang cukup berbahaya bagi organisasi. Hal ini dapat menjadi
menjamurnya fraud dalam organisasi. Biasanya kondisi ini dimulai dengan
melakukan kejahatan yang kecil hingga menjadi suatu kebiasaan yang akhirnya
mencapai klimaks dengan melakukan kejahatan yang sangat merugikan organisasi,
hal ini terjadi karena dalam diri manusia, yakni karyawan yang melakukan fraud,
persaan yang tidak puas dengan apa yang didapatkan ketika melakukan fraud dalam
organisasi. Kondisi ini terus berlanjut dengan mengambil keuntungan yang
semakin besar dalam fraud yang dilakukan.
1. Contoh
Salah satu contohnya yaitu pengguna
komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang
psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan
software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon
karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para
penyeleksinya. Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft
office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat
surat atau membuat tulisan agar terlihat rapih, tapi sekarang berkat adanya
komputer dan system informasi maka pekerjaan kita untuk
membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapih. Contoh
lain dalam bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana
didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer.
Contoh lain mungkin dengan sistem
konseling online yang sekarang ini banyak beredar dan banyak
hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal diatas merupakan sebagian contoh
penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini. Dimana, ilmu
psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari
ilmu komputer itu sendiri. Sistem informasi psikologi memuat aspek- aspek psikologis
dalam perkembangan organisasi berbasis sistem informasi. Contoh dari
sistem informasi psikologi disini adalah seperti tes- tes psikologis yang
sekarang sudah banyak ditemui di internet, konseling online, dll.
Sistem
Informasi Psikologi
Dari
penjelasan mengenai pengertian dari sistem, informasi, dan psikologi diatas,
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang
menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat
dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap
penelitian, perencana, dan pengelolaan.
Jika
seseorang mendengan kata sistem informasi, kebanyakan orang akan membayangkan
sebuah komputer serta perangkat-perangkat lainnya. Sistem informasi itu sendiri
adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Sedangkan sistem informasi psikologi merupakan suatu
bidang ilmu yang mempelajari psikologi dan hubungannya dengan penggunaan
komputer dan pengaplikasiannya dalam bidang psikologi. Sistem informasi dalam
suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan psikologi telah dihubungkan dengan bidang sistem
informasi seperti penggunaan komputer dalam pengerjaan alat-lat tesnya. Di
Unversitas Gunadarma telah menggunakan sistem ini pada praktikum faal di
laboratorium psikologi. Hal ini mengembangkan bidang ilmu juga memudahkan bagi
asisten laboratorium dan dalam pembelajaran bagi mahasiswa itu sendiri.
Menurut Bunrch dan Grudnistki (dalam Fatta, 2007) sistem
informasi yang terdiiri dari komponen-komponen seperti perangkat keras,
perangkat lunak, database, telekomunikasi, dan manusia, disebut dengan istilah
blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block) blok model
(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block)
dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem blok-blok tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasaranya.
Beberapa
pengertin sistem informasi :
Menurut Robert A. Leitch sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Tujuan Sistem Informasi :
1.
Menyediakan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen
2.
Membantu
petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari
3.
Menyediakan
informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1.
Komponen
input
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
2.
Komponen
model
Komponen
ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Komponen
output
Hasil
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4.
Komponen
teknologi
Teknologi
merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Komponen
hardware
Hardware
berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah
dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah
kerja dari sistem informasi.
6.
Komponen
software
Software
berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang
diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7.
Komponen
basis data
Basis
data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data
perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8.
Komponen
kontrol
Banyak
hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur,
air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi
data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1.
Orang
Orang
atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2.
Prosedur
Prosedur
merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam
bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang
dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan,
instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3.
Perangkat
keras
Perangkat
keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit
masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4.
Perangkat
lunak
Perangkat
lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
1)
Sistem
perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data
yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
2)
Aplikasi
perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
3)
Aplikasi
perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk
setiap aplikasi.
5.
Basis
data
File yang berisi program dan data
dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette,hard
disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi
keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain
sebagainya.
A.
Jaringan
komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data.
B.
Komunikasi
data
Komunikasi
data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat
digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi
karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer
dapat berkomunikasi satu sama lain.
SUMBER
:
http://febbyindrianiwahab.blogspot.com/ 7 OKTOBER 2012 PUKUL 13.00
http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/ 9 OKTOBER 2012 PUKUL 11.45
http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/ 9 OKTOBER 2012 PUKUL 11.45
http://ichbinfania.wordpress.com/2012/09/29/sistem-informasi-psikologi/ 10 OKTOBER 2012 PUKUL 10.30